Surat Kepada Zeffa II
Zeffa, bila hatimu bimbang
berkejaran dengan rembulan atau
menyelimuti bintang dengan awan pada malam-malammu
memberi warna alis pada matahari atau merias sungai
pada siangmu
bukalah hatimu, biarkan cinta mengaliri
dengarkanlah suara langit yang birunya tak pernah ada
dan lautan yang birunya terjaga, karena riangnya ikan
bermain dan airnya bergelombang
suara biru mereka akan datang, mengetuk pintumu
mengalir lembut pada sungai-sungai hasratmu
dan berbisik, menembusi angan serta jauh melewati
masa
dengarlah anakku, biru hanyalah suatu sifat
kita memberi nama dan meletakkannya pada langit dan
lautan
tapi dia bukan langit ataupun laut
papa sering meneteskan air mata
dan kamu tahu. terkadang itu untuk kesedihan,
kadang untuk luapan kegembiraan
pada titik tertinggi, kita tak tahu
kita tak merasa apa-apa
untuk itu sayangku
semua yang datang padamu adalah indah
tentu, jika kau mahu mendengarkannya dengan hatimu
dan cinta yang menyambutnya
- Irwan Dwikustanto