atuk,
jemarimu seperti baru lepas dari genggamku,
hangatnya benar-benar masih terasa
hingga sukar sekali untukku melelap mata..
masih terngiang-ngiang di telingaku
saat kau bercerita tentang 'piti mango'
pada aku yang tak kaukenali lagi
dan sering kau bertanya siapa aku
dan hatiku menangis
kini
jasad kita menjauh
dan hatiku duduk bersimpuh
di ribaanmu
No comments:
Post a Comment