Sunday, August 28, 2011
Ohana Sayang.
Ohana,matahariku
Aku adalah pelangi,
Jalur-jalur cinta yang tercipta
Dalam warna yang menerbitkan indah
Sinarmu membuatku
Tidak kenal akan makna sebuah kesepian
Hujan yang mendatangi
Hanya mampu membuat aku sedikit dingin
Dan kembali
menjadi pelangi
Yang sentiasa mengghairahkan
Ohana,
Dunia ini tidak lagi kecil bagiku
Kau menggubah sebuah kehidupan
Menjadi kunci-kunci irama yang menggetarkan jiwa
Dan kau,masih
Tak pernah lelah untuk diriku
Kita bernyanyi riang
Bersama dan berpelukan
Dalam segala rasa kehidupan
Sisi gelapku menjadi semakin terlupakan
Dan..aku tahu
Aku mencintaimu
Kau bernyanyi
"Pelangi indah cerialah selalu
Ohana sayang temani dirimu"
Dan aku,
Cinta padamu.
#Dedikasi khas buat seorang sahabat.
Monday, August 8, 2011
Bulan.
Dia adalah bulan yang pemalu
Cuma satu
Yang ada didadaku.
Cuma satu
Yang ada didadaku.
Saturday, August 6, 2011
Tanpa Judul
Kebobrokan menjalar
Hidup dan megah
Bergantung dalam hatimu
Menjadi parasit
Menyedut setiap nilai-nilat baik
Untuk kepentingan sendiri
Untuk hidup sendiri
Jadi apa yang kau perbuat?
Kebobrokan jadi raja?
Kau biar ia
Menyelinap dalam setiap pembuluh darahmu!
Untuk apa?
Dan kenapa?
Kau terlihat megah dengan materi
Tak sedar waktu bukan lagi pagi
Kemana arah tujumu?
Keselamatan kau kata?
Kebebasan kau kata?atau kebahagiaan?
Kebahagiaan yang bagaimana?
Usai semua kata-katamu
Lidahmu bukan lagi bercabang
Malah tak mampu mengucap kata-kata Allah.
Jadi,berhentilah..
Cukup sudah..
Anak-anak yang binasa
Usai sudah..
Arina Khudori Kiswantoh
2010
Hidup dan megah
Bergantung dalam hatimu
Menjadi parasit
Menyedut setiap nilai-nilat baik
Untuk kepentingan sendiri
Untuk hidup sendiri
Jadi apa yang kau perbuat?
Kebobrokan jadi raja?
Kau biar ia
Menyelinap dalam setiap pembuluh darahmu!
Untuk apa?
Dan kenapa?
Kau terlihat megah dengan materi
Tak sedar waktu bukan lagi pagi
Kemana arah tujumu?
Keselamatan kau kata?
Kebebasan kau kata?atau kebahagiaan?
Kebahagiaan yang bagaimana?
Usai semua kata-katamu
Lidahmu bukan lagi bercabang
Malah tak mampu mengucap kata-kata Allah.
Jadi,berhentilah..
Cukup sudah..
Anak-anak yang binasa
Usai sudah..
Arina Khudori Kiswantoh
2010
Thursday, August 4, 2011
Muhib Ilmi Abdullah
Ku hampar kata
Pada hati yang senantiasa mendesah
Mengalun kalimah
Putih
Cahaya lagi
Mengalun dan mengalun
Mengimbau hari muka yang kian malap cahayanya
Aku terkesima
Pada kata-kata dia
Sang muhib yang senantiasa meleka hawa
Oh..bukan semua,
Hanya dia
Merobek keraton-keraton
Menjadi cebisan-cebisan yang tak ingin
Ku ingatkan lagi pada angan-angan
Apa?
Dan kenapa?
Hati yang sentiasa melelahkan ku
Tak lagi tersipu malu
Pada tangan-tangan
Yang datang menyentuhku..
Aku bukanlah bunga di taman
Bukan juga bintang di langit
Aku bukan apa-apa….
Akulah.
Sang aku yang ingin cahaya-Mu..
Menemaniku..
Saat jatuh dan bangunku
Saat ria dan hibaku
Menjadi kekasih-Mu
Menjadi kawan
Dan kekuatanku.
Biarlah tangan-tangan yang mampir
Menyentuhku kerana-Mu
Membuat aku tersipu malu
Kerana pada saat akhirnya
Ku menemukan dia
Yang akan bersamaku
Menuju jalan-Mu
Syukran syukran syukran,Allahu rabbi.
Arina khudori Kiswantoh
2009
Pada hati yang senantiasa mendesah
Mengalun kalimah
Putih
Cahaya lagi
Mengalun dan mengalun
Mengimbau hari muka yang kian malap cahayanya
Aku terkesima
Pada kata-kata dia
Sang muhib yang senantiasa meleka hawa
Oh..bukan semua,
Hanya dia
Merobek keraton-keraton
Menjadi cebisan-cebisan yang tak ingin
Ku ingatkan lagi pada angan-angan
Apa?
Dan kenapa?
Hati yang sentiasa melelahkan ku
Tak lagi tersipu malu
Pada tangan-tangan
Yang datang menyentuhku..
Aku bukanlah bunga di taman
Bukan juga bintang di langit
Aku bukan apa-apa….
Akulah.
Sang aku yang ingin cahaya-Mu..
Menemaniku..
Saat jatuh dan bangunku
Saat ria dan hibaku
Menjadi kekasih-Mu
Menjadi kawan
Dan kekuatanku.
Biarlah tangan-tangan yang mampir
Menyentuhku kerana-Mu
Membuat aku tersipu malu
Kerana pada saat akhirnya
Ku menemukan dia
Yang akan bersamaku
Menuju jalan-Mu
Syukran syukran syukran,Allahu rabbi.
Arina khudori Kiswantoh
2009
'Kau' itu Manusia.
Islam
bukan sekadar aspal keras yang 'kau' lalui dengan tapak kakimu.
bukan sekadar laluan penuh ilalang yang kadangkala merimaskan biarpun
matamu dingin memandang keindahannya.
bukan sekadar jalan lurus yang' kau' lalui tiap hari.
sukan sekadar itu..
bukan jalan lurus seperti itu.
tapi 'kau' mengandalkan islam seperti itu,kenapa?
manusia
bukan sekadar hidup beribadah
bukan sekadar menangis saat dikecewa
bukan sekadar sujud saat susah
bukan hanya cari makan
cari kawan
cari alasan
tapi 'kau' sering seperti itu,kenapa?
'kau' ingin terlahir soleha
'kau' ingin genggam al-hikam di dadamu
namun untuk apa?
keras..pedas..
keras akalmu
pedas ucapmu
saat tercerna kata di lidahmu
'kau' fikir kau guru
semuanya semu.
persoalan yang tak terjawab kadang kala
jawapannya ada pada diri sendiri
kenapa islamnya aku seperti itu?
kenapa manusianya aku seperti itu?
aku tak ingin terlahir soleha....aku ingin matiku solehah!!
Arina Khudori Kiswantoh
2009
bukan sekadar aspal keras yang 'kau' lalui dengan tapak kakimu.
bukan sekadar laluan penuh ilalang yang kadangkala merimaskan biarpun
matamu dingin memandang keindahannya.
bukan sekadar jalan lurus yang' kau' lalui tiap hari.
sukan sekadar itu..
bukan jalan lurus seperti itu.
tapi 'kau' mengandalkan islam seperti itu,kenapa?
manusia
bukan sekadar hidup beribadah
bukan sekadar menangis saat dikecewa
bukan sekadar sujud saat susah
bukan hanya cari makan
cari kawan
cari alasan
tapi 'kau' sering seperti itu,kenapa?
'kau' ingin terlahir soleha
'kau' ingin genggam al-hikam di dadamu
namun untuk apa?
keras..pedas..
keras akalmu
pedas ucapmu
saat tercerna kata di lidahmu
'kau' fikir kau guru
semuanya semu.
persoalan yang tak terjawab kadang kala
jawapannya ada pada diri sendiri
kenapa islamnya aku seperti itu?
kenapa manusianya aku seperti itu?
aku tak ingin terlahir soleha....aku ingin matiku solehah!!
Arina Khudori Kiswantoh
2009
Subscribe to:
Posts (Atom)