Thursday, January 27, 2011

Dia dan Kejauhan

Keindahan yang kau gambarkan,
biru pada langit yang kau tudingkan padaku,
meresah saat hujan itu turun.
Kau berlari-lari pergi
Takut kebasahan
Sedangkan
waktu itu adalah waktu yang pantas
Untuk kita dapat menikmatinya bersama
Sebelum ku pergi.
Aku menatap pada sinar mata yang tak dapat kulihat lagi,
Embun di rerumputan menjadi air mata
Pada basahnya malam yang rindu.
Kau menjauh..

Jasad kau menjauh lagi..
Jauh dari pundakku
Untuk kubaringkan wajahmu yang sendu
kata-kata langka kuhamburkan
Malam ini
Untukmu
Sahabat jauhku.



Arina Khudori Kiswantoh
Tekun,27 jan 2011 jam 0033

No comments:

Post a Comment