Tuesday, December 27, 2011

merah

amarah bukan biru
tabir hitam jingga kelabu
nestapa ini memerah kala rindu
meranah hati
membujut sayu

aku amarah
pada hati yang berdarah
rupanya aku bukan si cekal gagah
rupanya masih bisa punah
parah...

-AKK

Saturday, December 17, 2011

Mere Dost

aku terjatuh ke dalam telaga
gelap gelita
aku menangis ketakutan
aku teriak namamu,Mere dost!
aku fikir kau mendengar!
kau kata
"ya! ya! ya!"
"aku akan membantumu!"
tapi saat ku minta tali..
kau pun lari..
kau bukan mere dost..
kau bukan mere dost...

Sunday, December 11, 2011

nafas


ayah,andai nafas terakhirmu tertulis tanpaku,
aku mahu..
nafasku yang berlalu dahulu

ayah..aku adalah anak perempuanmu yang paling bahagia

Friday, December 9, 2011

Ayah..

berbaring di pundakmu
berbicara ini dan itu
'dunia ini kecil saja along' katamu
dan kau melirik senyum
menawar semua racun di dunia

ayah,tunggu..
anakmu akan berbaring lagi dipundakmu
dan kita akan berbicara
ini dan itu..

Arina kiswantoh
0142 091211

Wednesday, December 7, 2011

Demi masa

Demi masa yang bergulir
dan
manusia yang mengah berubah
menjadi insan,
bermegahlah!
kibarkan tandu jayamu
kerana esok,
impianmu bukan lagi rindu.

Arina Kiswantoh
f01-30,tekun
jam 1815,120711

Tuesday, December 6, 2011

Pesan Rendra,dan kelak, pesan aku juga untukmu

Aku tulis sajak ini
untuk menghibur hatimu
Sementara kau kenangkan encokmu
kenangkanlah pula masa remaja kita yang gemilang
Dan juga masa depan kita
yang hampir rampung
dan dengan lega akan kita lunaskan.

Kita tidaklah sendiri
dan terasing dengan nasib kita
Kerna soalnya adalah hukum sejarah kehidupan.
Suka duka kita bukanlah istimewa
kerna setiap orang mengalaminya.

Hidup tidaklah untuk mengeluh dan mengaduh
Hidup adalah untuk mengolah hidup
bekerja membalik tanah
memasuki rahasia langit dan samodra,
serta mencipta dan mengukir dunia.

Kita menyandang tugas,
kerna tugas adalah tugas.
Bukannya demi sorga atau neraka.
Tetapi demi kehormatan seorang manusia.

Kerna sesungguhnyalah kita bukan debu
meski kita telah reyot, tua renta dan kelabu.
Kita adalah kepribadian
dan harga kita adalah kehormatan kita.

Tolehlah lagi ke belakang
ke masa silam yang tak seorangpun kuasa menghapusnya.

Lihatlah betapa tahun-tahun kita penuh warna.
Sembilan puluh tahun yang dibelai napas kita.
Sembilan puluh tahun yang selalu bangkit
melewatkan tahun-tahun lama yang porak poranda.
Dan kenangkanlah pula
bagaimana kita dahulu tersenyum senantiasa
menghadapi langit dan bumi, dan juga nasib kita.

Kita tersenyum bukanlah kerna bersandiwara.
Bukan kerna senyuman adalah suatu kedok.
Tetapi kerna senyuman adalah suatu sikap.
Sikap kita untuk Tuhan, manusia sesama,
nasib, dan kehidupan.

WS.Rendra

Sunday, December 4, 2011

Pulih

hitam
kau gelap yang sering menyenangkan
memamah mata pandangku hilang
aku berjalan tanpa melihat
bebas menerobos gelap hitammu
dan akhirnya aku terjatuh

Putih
kau terang yang mnyakitkan mata pandangku
aku tak mampu berjalan dan berlari laju
duri-duri meranah langkahku
hati-hati dan padu
aku lihat ini dan itu

Putih
aku lihat pelangi di hujung sana
tak pernah kulihat dalam gelapku
dan aku sedang berlari mengejarnya!

hitam dan putih hidupku
bukan sengaja,pasti ada makna!

Thursday, October 27, 2011

Di Tanda Keluar

Duduk
Fikir sedang berbicara padamu
Tentang kalbu yang merona
Saat dia didepan mata.

-AKK
Hamzah Sendut 3,F1
WIB 1710
27 Okt 2011

Happiness










Child before solah..:)

Wednesday, October 26, 2011

LSP 401












aku tidak akan pernah puas menatapmu wahai sang langit yang setia!

Sunday, August 28, 2011

Ohana Sayang.






















Ohana,matahariku
Aku adalah pelangi,
Jalur-jalur cinta yang tercipta
Dalam warna yang menerbitkan indah
Sinarmu membuatku
Tidak kenal akan makna sebuah kesepian
Hujan yang mendatangi
Hanya mampu membuat aku sedikit dingin
Dan kembali
menjadi pelangi
Yang sentiasa mengghairahkan

Ohana,
Dunia ini tidak lagi kecil bagiku
Kau menggubah sebuah kehidupan
Menjadi kunci-kunci irama yang menggetarkan jiwa
Dan kau,masih
Tak pernah lelah untuk diriku

Kita bernyanyi riang
Bersama dan berpelukan
Dalam segala rasa kehidupan
Sisi gelapku menjadi semakin terlupakan
Dan..aku tahu
Aku mencintaimu

Kau bernyanyi

"Pelangi indah cerialah selalu
Ohana sayang temani dirimu"

Dan aku,
Cinta padamu.

#Dedikasi khas buat seorang sahabat.

Monday, August 8, 2011

Saturday, August 6, 2011

Tanpa Judul

Kebobrokan menjalar
Hidup dan megah
Bergantung dalam hatimu
Menjadi parasit
Menyedut setiap nilai-nilat baik
Untuk kepentingan sendiri
Untuk hidup sendiri

Jadi apa yang kau perbuat?
Kebobrokan jadi raja?
Kau biar ia
Menyelinap dalam setiap pembuluh darahmu!
Untuk apa?
Dan kenapa?
Kau terlihat megah dengan materi
Tak sedar waktu bukan lagi pagi
Kemana arah tujumu?
Keselamatan kau kata?
Kebebasan kau kata?atau kebahagiaan?
Kebahagiaan yang bagaimana?
Usai semua kata-katamu
Lidahmu bukan lagi bercabang
Malah tak mampu mengucap kata-kata Allah.
Jadi,berhentilah..
Cukup sudah..
Anak-anak yang binasa
Usai sudah..


Arina Khudori Kiswantoh
2010

Thursday, August 4, 2011

Muhib Ilmi Abdullah

Ku hampar kata
Pada hati yang senantiasa mendesah
Mengalun kalimah
Putih
Cahaya lagi
Mengalun dan mengalun
Mengimbau hari muka yang kian malap cahayanya

Aku terkesima
Pada kata-kata dia
Sang muhib yang senantiasa meleka hawa
Oh..bukan semua,
Hanya dia
Merobek keraton-keraton
Menjadi cebisan-cebisan yang tak ingin
Ku ingatkan lagi pada angan-angan
Apa?
Dan kenapa?
Hati yang sentiasa melelahkan ku
Tak lagi tersipu malu
Pada tangan-tangan
Yang datang menyentuhku..

Aku bukanlah bunga di taman
Bukan juga bintang di langit
Aku bukan apa-apa….
Akulah.
Sang aku yang ingin cahaya-Mu..
Menemaniku..
Saat jatuh dan bangunku
Saat ria dan hibaku
Menjadi kekasih-Mu
Menjadi kawan
Dan kekuatanku.

Biarlah tangan-tangan yang mampir
Menyentuhku kerana-Mu
Membuat aku tersipu malu
Kerana pada saat akhirnya
Ku menemukan dia
Yang akan bersamaku
Menuju jalan-Mu

Syukran syukran syukran,Allahu rabbi.

Arina khudori Kiswantoh
2009

'Kau' itu Manusia.

Islam
bukan sekadar aspal keras yang 'kau' lalui dengan tapak kakimu.
bukan sekadar laluan penuh ilalang yang kadangkala merimaskan biarpun
matamu dingin memandang keindahannya.
bukan sekadar jalan lurus yang' kau' lalui tiap hari.
sukan sekadar itu..
bukan jalan lurus seperti itu.
tapi 'kau' mengandalkan islam seperti itu,kenapa?

manusia
bukan sekadar hidup beribadah
bukan sekadar menangis saat dikecewa
bukan sekadar sujud saat susah
bukan hanya cari makan
cari kawan
cari alasan
tapi 'kau' sering seperti itu,kenapa?

'kau' ingin terlahir soleha
'kau' ingin genggam al-hikam di dadamu
namun untuk apa?

keras..pedas..
keras akalmu
pedas ucapmu
saat tercerna kata di lidahmu
'kau' fikir kau guru
semuanya semu.

persoalan yang tak terjawab kadang kala
jawapannya ada pada diri sendiri
kenapa islamnya aku seperti itu?
kenapa manusianya aku seperti itu?

aku tak ingin terlahir soleha....aku ingin matiku solehah!!

Arina Khudori Kiswantoh
2009

Saturday, July 23, 2011

Cinta.

Dia yang pernah dikasihi,rupanya masih ada didalam hati.
Tutur budi santun bahasanya,
Melunak jiwa lembut pandangannya,
Lantar aku terkesima,
Lara tidak meluka,
Apa kuingin adalah cinta-Nya,
Ditabur kasih harum mekar imannya,
Apa kuingin ada didepan mata,
Redha pencipta melalui cintanya,
Demi Allah yang kaya akan cinta-Nya.


Arina Khudori Kiswantoh,
Kg. Sg. Ramal Luar.

Saturday, July 9, 2011

Cermin

Kau perajut doa; dengan kosong dada
Meminta pohonan cinta, cita, dan harta
Agar tetap membugar di ladang dunia
Apabila nikmat ini berubah
Menjadi puing
Cuma untuk pertama kalinya; dan kau berpaling
Pandai mengakal; juga dangkal
Pandai berkias; juga berkilas
Terhantar ke tampuk kuasa; buta
Terhantar ke danau permata; alpa
Lihatlah hati, kau sedang mati!

Malu,
Cermin ini sedang berbicara padaku.


Arina Khudori Kiswantoh
Kg. Sg. Ramal Luar

Wednesday, July 6, 2011

Unggun-Bersih

Semakin lara kita didera bara -
kita laungkan juga pesan
merdeka:
Demokrasi sebenderang mentari
sehasrat hajat semurni harga
diri.
Lama resah kita - demokrasi
luka;
lama duka kita - demokrasi lara.
Demokrasi yang angkuh, kita
cemuhi;
suara bebas yang utuh, kita
idami!
Dua abad lalu Sam Adams
berseru:
(di Boston dijirus teh ke laut
biru):
Tak diperlu gempita sorak yang
gebu,
diperlu hanya unggun api yang
syahdu.
Kini menyalalah unggun sakti
itu;
kini merebaklah nyala unggun
itu.

A. Samad Said

#Dalam.

Thursday, June 30, 2011

Nikmat

Sesuatu yang dihasrat,
Tapi tak didapat,
Adalah NIKMAT
Yang paling padat.

A. Samad Said

#kata-kata yang terlalu pahit untuk dikulum,terlalu berat untuk digendong. pak,aku akan tetap bertahan!
#pondok kelapa kat rumah dah roboh.

Friday, June 17, 2011

Bonne Nuit.

Bonne Nuit
Jiwa senyum dan raga ketawaku
Malam telah berbaring di sisimu
kau harus tidur,
Esok,moga tiada hela nafas yang menyesakkan dadamu
Pejamkan matamu,dan bermimpilah
Esok,mimpi akan menyapamu,
Dan kau akan mengejarnya.

Bonne Nuit
Dentingan loceng yang menggetarkan hati
Kau adalah mimpi yang hadir dalam tidurnya
Menjadi impian yang akan diusahakan,
kau adalah bintang timur
Yang membuat manusia lupa pada bulan
Terang dan indah
Bahkan menggetarkan
Singkaplah tirai kamarmu,
bayu malam ini hanya untukmu.

Allahumma Ahya Wa Amutt..
Bonne nuit.

Arina khudori Kiswantoh
Kg.Sg.ramal Luar
17 jun 2011

Friday, June 10, 2011

Pengukir Langit Biru


Pelikatmu masih basah
dengan wuduk kudus
sujud
syukur dengan apa adanya
matamu redup
pantas meramal
keinginan anak-anakmu
walaupun langka terkabulkan
kerana kautahu
mereka tak perlu itu

tanganmu kugenggam erat
keringatmu tak pernah terhenti
demi
isteri dan anak-anakmu
tersenyum dan mendepang tangan
saat kaupulang

kasihmu tak berpangkal
cinta tak bertandus
Kau pengukir langit biru
buat kami.
Tak ada yang dpt kuungkap padamu,
untuk kau tahu,
kami menyayangimu.
Selamat hari bapa,yah. Aishiteru,itsudemo..

Thursday, May 12, 2011

Monday, April 18, 2011

Biru

Biru
Sendiri tanpa kuning
Kuning pergi
Hijau takkan mampu kau capai hai biru!
Kuning telah berlalu dan kau termangu!

Biru...biru...biru...
Mampu kau hidup tanpa kuning disisi?
Kejar dia,pujaan hatimu kuning
Bina mahligai hijaumu

Kuning..kuning...kuning...
Aku perlu kamu
Aku perlu kamu..kuning
Aku perlu kamu bukan untuk hijaumu
Tetapi kerana kuningmu
Kuningku sayang.

** Dalam masa kejayaan, teman-teman mengenal kita. Dalam kesengsaraan, kita mengenal teman-teman kita **

Saturday, April 16, 2011

Sang Pemilik Hatiku

Rindu meranum pada tangkai-tangkai hati
Barulah kusedar
Kau telah rimbun,si pohon insan!
Lantas september pamir menggugur rindu
Pada tangan-tangan cinta yang menggapainya

Masa masih mencemburuiku
Mengalir resah pada sungai-sungai rasa
Cintaku terhampar ditebing cita
Aku pasrah dan redha

Indahnya bulan
KAU telah mengukirnya sempurna untukku
Ku tatapi ia...
Dan meratap pada hal-hal yang
Telah terlewatkan

Kabulkan doaku
Lindungilah bulanku
Peliharalah putik-putik rinduku
Peliharalah aku
Kerana aku tahu,KAU sang pemilik hatiku.


special dedications to mom and dad,i love you.

Wednesday, April 6, 2011

Matahari Terakhir

Apabila matahari esok adalah yang terakhir Dan ia menjadi buta untuk hari seterusnya Alirkanlah air matamu,khudori.. Agar bisa kautatap rembes tangismu Yang haram kau alirkan untuk hari seterusnya Ya.. Sesuatu yang dihasrat, Tapi tak didapat, Adalah nikmat, Yang terpadat.. Khudori,redha dan tersenyumlah.. Desasiswa Tekun,6 Mac 2011,jam 0251

Wednesday, March 23, 2011

Tanpa Tajuk

Malam
Tertebar terbuai
Hanyut..hanyut..

Lautan hati bergelora
Ah..tak perlu kira!
Wuh..wuhh..wuhhh...
Berhempas pulas si ombak menghentam pantai!

Pantai pun berubah...
Seperti apa dimahukan ombak.

Apa yang kau lihat,wahai langit?
Hidup terlalu indah?
Hingga akhirat tak endah?

Apa yang kau dengar,wahai langit?
Muzik beralun merdu?
Hingga lantunan doa semu?

Katakanlah, wahai langit!
Pantai mendengarmu dan aku juga mendengarmu!

Arina Khudori Kiswantoh
Desasiswa Tekun,jam 0003

Saturday, March 19, 2011

Mengapa?

Mengapa kau pergi
Untuk hadir kembali
Mengapa kau marah
Untuk merindu kembali
Mengapa kau sakiti hati
Untuk kau ubati kembali
Mengapa kau menoleh
Untuk menatap kembali
Mengapa kau membenci
Untuk kau mencintai kembali
Mengapa kau?
Untuk aku?



Arina Khudori Kiswantoh
Desasiswa Tekun, 19 Mac 2011, jam 0119

Monday, March 14, 2011

Tuesday, February 15, 2011

Tak Pernah

Kau
Tak pernah kecewa pada mentari
Setia
Pada malam
Kau ditinggalkan
Lega
Kerana cukuplah
dengan bulan
esok
Mentari akan mampir untukmu
Sekali lagi

Kau
Tak pernah kecewa pada udara
Setia
Pada tiap hembus yang kau hirup
Setelah kau selam
laut-laut dunia
Kau tak pernah kecewa untuk itu

Namun,
Kau lampias amarah
Pada rajut-rajut doa
yang tak termakbulkan
Kau ratapi
Hati yang pergi meninggalkanmu
Kau rebah,terduduk punah!
Tanpa kau sedar
Kau menanahi hatimu sendiri
Pekung,membusuk dengan bau
Yang menyenangkanmu
Togok lagi!
Togok lagi!
Berdekah-dekah tawamu
Kau manifestasikan kekecewaanmu
Pada DIA yang setia padamu
Lebih setia dari nafas hidupmu
Pada tiap malam tidurmu
Pada tiap dosa yang kau peluk
Dan pahala yang berhamburan,keciciran dan bersepak-sepakan
Tenggelam dalam kebobrokan

Puaskah?
Nikmatkah?
Kau bungkam dan tak pernah kecewa.


Arina Khudori Kiswantoh
Universiti Sains Malaysia
Desa Tekun,jam 2322,15 Februari 2011.

Salam Maulidur Rasul.


Assalamualaikum..
Selawat dan salam keatas manusia terindah,junjungan mulia,Nabi Muhammad S.A.W,tidak lupa juga,salam sejahtera pada ahli keluarganya,para sahabat-sahabat baginda yang dikasihi Allah S.W.T.Hari yang indah telah tiba.Junjungan mulia dilahirkan pada hari ini.marilah kita berselawat bersama-sama.:)

Allahumma salli 'ala Sayyidina Muhammadin,
tibbil qulubi wa dawaaaeiha,
wa `afiyatil abdaani wa shifaaaeha,
wa nuril absari wa diyaaeiha,
wa `ala Aalihi wa Sahbihi wa Barik' wa Sallim

Terjemahan~

O Allah! Send blessings on our leader Muhammad,
the medicine of hearts and their cure,
the health of bodies and their healing,
the light of eyes and their illumination,
and upon his family, companions, and send peace.


Alhamdulillah semuanya..

Saturday, January 29, 2011

Hanasa naide..

Senyum..

Kau menyapa

Pada malam yang melankolia

Menyubur

Pada tiap-tiap rimbun rindu

Yang melelahkan

Tangkai hati

Kau tak mampu kuusir pergi

Kerana gerak pergimu sendiri

Sabar pada waktu yang menjalar

Akan menutup rongga-rongga

Kebobrokan hati

Kini,cukuplah!

Walau sekelumit rasa

Hatimu ingin kumiliki

Biar senyummu menjauh

Aku teguh

Takkan terjatuh

Kerana rasa cinta yang

Menunaskan bahagia

Kurniaan-Nya

Takkan meratap

Pada hatimu yang

Tak termiliki

Kerana

Bahagiamu adalah bahagiaku

Ya Allah,

Kabulkan doaku

Halalkan dia untukku.



Arina Khudori Kiswantoh

Tekun, 29 Januari 2011 jam 0236


**Dedikasi khas buat sahabat2 yang sedang jatuh cinta dan juga untuk ana sendiri..:)

Thursday, January 27, 2011

Dia dan Kejauhan

Keindahan yang kau gambarkan,
biru pada langit yang kau tudingkan padaku,
meresah saat hujan itu turun.
Kau berlari-lari pergi
Takut kebasahan
Sedangkan
waktu itu adalah waktu yang pantas
Untuk kita dapat menikmatinya bersama
Sebelum ku pergi.
Aku menatap pada sinar mata yang tak dapat kulihat lagi,
Embun di rerumputan menjadi air mata
Pada basahnya malam yang rindu.
Kau menjauh..

Jasad kau menjauh lagi..
Jauh dari pundakku
Untuk kubaringkan wajahmu yang sendu
kata-kata langka kuhamburkan
Malam ini
Untukmu
Sahabat jauhku.



Arina Khudori Kiswantoh
Tekun,27 jan 2011 jam 0033

Wednesday, January 12, 2011

Bukan Satira

Di ladang wiraswasta
Kau gelumang para mukhlis
Dengan tahi-tahi muhajat
Wilis
Memumut mumur
Dengan hati iblismu

Kau dendang wirama
Dengan seruling-seruling
Kemunafikan
Kau pocak dada-dada
Dengan waja lancip
Acuan diri

Tetekkala kau buka bicara
Merimbun kata buah nista
Terpacul kegoblokan makna
Kalimat tak bernikmat
Kau hidang
Mereka jamah
Bertelut menjilat celah jari kakimu

Hai saudara!
Sedarlah!
Bangunlah!
Racuni akar kezaliman
rambah pohon kefasikan
Semai tunas integrasi
Sebelum usia meniti syafak


Arina el-khudoriyya Kiswantoh
Universiti Sains Malaysia


*maaf terlalu banyak istilah langka yang ana gunakan.sila beri komen.syukran.