Saturday, July 9, 2011

Cermin

Kau perajut doa; dengan kosong dada
Meminta pohonan cinta, cita, dan harta
Agar tetap membugar di ladang dunia
Apabila nikmat ini berubah
Menjadi puing
Cuma untuk pertama kalinya; dan kau berpaling
Pandai mengakal; juga dangkal
Pandai berkias; juga berkilas
Terhantar ke tampuk kuasa; buta
Terhantar ke danau permata; alpa
Lihatlah hati, kau sedang mati!

Malu,
Cermin ini sedang berbicara padaku.


Arina Khudori Kiswantoh
Kg. Sg. Ramal Luar

No comments:

Post a Comment