Friday, June 10, 2011

Pengukir Langit Biru


Pelikatmu masih basah
dengan wuduk kudus
sujud
syukur dengan apa adanya
matamu redup
pantas meramal
keinginan anak-anakmu
walaupun langka terkabulkan
kerana kautahu
mereka tak perlu itu

tanganmu kugenggam erat
keringatmu tak pernah terhenti
demi
isteri dan anak-anakmu
tersenyum dan mendepang tangan
saat kaupulang

kasihmu tak berpangkal
cinta tak bertandus
Kau pengukir langit biru
buat kami.
Tak ada yang dpt kuungkap padamu,
untuk kau tahu,
kami menyayangimu.
Selamat hari bapa,yah. Aishiteru,itsudemo..

No comments:

Post a Comment